perkedel kentang daging sapi

bahan :

• 4 butir kentang ukuran besar, cuci bersih kupas, potong jadi 4
• 125 gr daging sapi cincang, beri kecap asin raja rasa diamkan
• 1 batang bawang pre rajang tipis
• 1 butir telur kocok lepas
• 3 siung bawang putih (1 siung cincang halus utk tumis daging)
• 2 siung bawang merah
• 1/2 sdt kemiri
• bumbu : garan, penyedap,

cara memasak

• goreng kentang hingga cukup matang
• panaskan wajan, beri sedikit minyak, masukkan bawang putih untuk menumis
• masukkan daging, aduk2 hingga berubah warna beri air 1 mangkok. masukkan bawang pre biarkan hingga air habis angkat (masak dengan api kecil)
• haluskan bawang putih, bawang merah, kemiri. kemudian masukkan kentang goreng, haluskan bersama dengan bumbu sebelumnya. masukkan tumis daging, beri bumbu (garam, penyedap, merica)
• campurkan 1 sdm telur aduk rata
• bentuk bulat2 pipihkan, masukkan dalam sisa telur kocok
• goreng perkedel hingga berwarna kuning kecoklatan. sajikan

brokoli siram telur

karena bosan dengan menu yang itu-itu saja, saya mencoba menu sederhana ini 🙂

bahan :

• 1 bh brokoli/brongkol kecil, potong kecil-kecil
• 1 btr telur kocok lepas
• 1,5 sdm maizena larutkan dalam air secukupnya
• 2 siung bawang putih cincang halus
• 2 sdm minyak goreng
• air 1,5 mangkuk kecil
• garam, penyedap, merica, saus tiram

how to cook

• panaskan wajan, tuang minyak goreng masukkan bawang putih. tumis hingga harum
• masukkan brokoli aduk sebentar lalu tuang air
• masukkan bumbu secukupnya
• tuangkan larutan maizena aduk hingga mengental
• masukkan telur aduk2
• sajikan

happy cooking 😉

Tamie Capcay

hari ini coba buat tamie capcay di rumah. Hasilnya cukup oke 🙂

berikut resepnya

bahan :

• 1 bgk mie telur (biasanya 1 bgk isi 2 papan, 1 papan bisa utk 2 porsi)
• 3 siung bawang putih cincang kasar
• 2 siung bawang merah cincang kasar
• 1 ikat sawi (isi 3 bongkot) potong 3 cm
• 1 buah wortel ukuran sedang potong tipis bulat2 / serong memanjang
• 1/2 brongkol ukuran kecil potong per batang
• 5 biji bakwan sapi potong jd 4
• kekian ayam / udang
• 2 mangkuk air (saya pakai mangkok bakso)
• larutkan 2 sdm maizena dalam sedikit air
• garam, penyedap, merica

Cara

• rebus mie hingga matang buang airnya, tiriskan. letakkan mie pada saringan minyak yang biasa dipakai untuk meniriskan minyak dari gorengan
• panaskan minyak dalam wajan, cukup banyak supaya mie terendam. masukan saringan minyak yang berisi mie. mie digoreng dalam saringan untuk membentuk bentuk mangkok. goreng hingga mie kering. angkat
• panaskan 1sdm minyak, tumis bawang hingga harum. masukkan bakwan, kekian tumis sebentar. beri 2 mangkuk air. masukkan wortel. setelah air mendidih masukkan brokoli, sawi. beri garam, penyedap, merica.
• masukkan larutan maizena. aduk2 hingga kental.
• jika sayuran sudah empuk angkat. tuangkan di atas mie

saya menghidangkan mie dan capcay terpisah karena saya masak untuk siang dan malam sehingga mie masih tetap renyah hingga malam.

 

Menyimpan Bawang Merah & Bawang Putih

Hari ini saya tidak sharing resep tapi mau sharing sedikit tentang cara menyimpan bawang merah dan bawang putih.
Hampir setiap hari masakan yang saya buat menggunakan bahan bawang-bawangan tersebut. Untuk menghemat waktu, saya menghaluskan kedua macam bawang tersebut dan saya simpan dalam kulkas. 

Bahan :

• bawang putih 1/4 kg
• bawang merah 1/4 kg

dari besar 1/4 kg tersebut saya sisihkan beberapa siung. Jadi jika saya memerlukan bawang putih/merah yang hanya perlu diiris halus saya masih punya persediaan.

bawang yang hendak dihaluskan, dikupas dan dicuci bersih semuanya. Tiriskan airnya.
gorang bawang tersebut untuk memudahkan dalam proses menghaluskan. jika menggunakan blender dapat langsung dihaluskan tanpa digoreng. Jangan digoreng terlalu kering. begitu bawang berubah warna angkat. Tiriskan minyaknya dan letakkan dalam piring beralaskan kertas roti (untuk menyerap minyak yang masih ada). Haluskan bawang, masukkan dalam wadah kering, masukkan kulkas. 

Brokoli Goreng Crispy

Beberapa kali dikasih tau kalau brokoli goreng crispy enak banget. Alih-alih menggunakan tepung bumbu yang banyak tersedia di supermarket, saya menggunakan racikan tepung sendiri. Here we go

Bahan :

• brokoli hijau muda / brongkol bagi 2
• 1 mangkok air diberi garam secukupnya
• 3 sdm tepung terigu
• 1 sdm tepung beras
• air es

Bumbu halus :

• 3 siung bawang putih
• 2 siung bawang merah
• 1/2 sdt kemiri
• garam, penyedap

Bahan pelapis :

• 2 sdm tepung terigu, sebaikknya gunakan piring supaya lebih mudah

Cara memasak 

1. 1/2 bagian brokoli dipotong kecil-kecil (seperti kalau mau bikin capcay)
2. rendam dalam air garam
3. campur tepung terigu, tepung beras, bumbu halus dan air es. jangan terlalu encer supaya bumbu menempel pada brokoli / brongkol.
4. buang air garam, masukkan brokoli dalam adonan tepung. aduk2, diamkan sesaat supaya bumbu meresap
5. panaskan minyak goreng dalam wajan
6. guling – gulingkan brokoli dalam tepung terigu di piring. goreng
7. angkat setelah brokoli berwarna coklat keemasan

tips :

• untuk anak kos, jika tidak memiliki bahan-bahan bumbu halus, ngga perlu dikasi bawang dan kemiri, langsung saja adonan tepung diberi garam dan penyedap. lebih mudah lagi kalau langsung pakai tepung bumbu siap pakai
• untuk gorengan crispy selalu siapkan 2 adonan tepung (basah dan kering). gunakan air es jangan air biasa

Tim Ikan Kerapu

Yay lagi pengen makan ikan tim, kebetulan ke pasar liat ikan. borong deh ikan kerapu se-kg dpt 3 ekor hehehe

Yuk kita masak

• Ikan kerapu 1 ekor sudah dibersihkan sisik dan jeroan dalamnya. cuci bersih, lumuri dengan jeruk nipis, diamkan 10-15 menit. Bilas dengan air, lumuri garam
• daun bawang 5 helai bersihkan kedua sisinya
• bawang putih 3 siung, kupas, gepruk
• jahe seruas jari kelingking, kupas, gepruk
• cabe rawit 5 biji potong serong (optional)
• cabe merah besar potong serong
• daun kemangi 5 helai
• ambil mangkuk indomie (mangkuk yang biasanya dibuat makan pangsit mie itu), masukkan garam, kecap raja rasa, arak masak, minyak wijen. Tuang air matang kurang lebih setengah mangkuk. Aduk – aduk cicipi. setelah dirasa pas sisihkan.
• Masukkan ikan kerapu tadi dalam wadah yang digunakan untuk tim. masukkan semua bahan yang telah dipotong tadi. terakhir siram dengan bumbu kuah.
• masukkan dalam tempat kukusan / tim. nyalakan api sedang.
• setelah 40 menit angkat.

tips, untuk tim ikan, akan lebih enak jika menggunakan ikan segar.

untuk semua bahan masakan biasakan setelah dikupas dicuci dulu. baru dipotong / digepruk

Sup Kembang Tahu

Bahan

• Kembang tahu ambil sesuai selera, cuci, rendam air
• 1/2 bh jagung manis yang sudah dipipil, cuci bersih
• Tahu halus 1 biji, potong kecil – kecil
• daun bawang iris tipis
• garam, merica, mo ku cing

Untuk kuah :

•  Rebus ayam kampung (bagian yang kupakai 2 pcs sayap dan dada) dalam 1 lt air selama +/- 40 menit. Pada saat merebus masukkan 3-4 siung bawang putih yang sudah dikupas. Masak dengan api sedang
• sisihkan ayamnya, suwir

How to cook

1.  Rebus kaldu ayam, masukkan pipilan jagung. Masak dengan api sedang,  setelah mendidih tunggu 5 – 10 menit masukkan tahu halus, kembang tahu dan suwiran ayam.
2. Masukkan bumbu (garam, merica, MKC). Coba hingga terasa pas di lidah
3. Masak dengan api sedang cenderung kecil.
4. Setelah 25-30 menit masukkan daun bawang. aduk pelan. 5 menit kemudian angkat.

Pada saat memasukkan pipilan jagung dalam kuah kaldu, tidak perlu menunggu kuah mendidih. Jika kuah dirasa kurang banyak, boleh ditambahkan air.

Gara – gara membeli tahu ini, aku secara tidak sengaja mengetahui bahwa ternyata ada 2 jenis tahu putih yaitu untuk dimasak kuah dan untuk digoreng. Untuk dimasak kuah teksturnya lebih halus dibanding yang digoreng. Pantas saja tahu yang kugunakan sebelumnya terasa kurang pas.

Untuk waktu memasak hanya perkiraan saja ya, kalau dirasa sudah matang api bisa dimatikan 🙂

Tumis Tauge Pindang Suwir

Kebetulan yaaa, tunanganku ini orangnya doyan masak. Jadi, kadang kalau mau masak nanya dulu ke dia, enaknya masak apa atau cara masaknya gimana.

Waktu aku bilang aku pengen masak tauge dikasi pindang cara masaknya gimana ya? Dia ketawa aja, bilang kalau belum pernah denger tauge dikasih pindang. Yang umum biasanya tauge ikan asin.

Jadi, ber-eksperimen-lah diriku bikin masakan ini. Yuk..

Bahan :

•   Tauge panjang (waktu itu aku beli 1/4 kg dibagi jadi 3) – dibersihkan bagian buntut. Kalau beli di pasar biasanya ada yang sudah bersih.
•  ikan pindang – pilih yang kecil. Kalau yang kecil katanya lebih gurih. Beli 1 kotak cukup.
• Bawang putih 5 siung – dikupas, cuci, iris tipis
•  Bawang merah 3 siung- dikupas, cuci, iris tipis
• Garam, merica, mo ku cing (penyedap jamur – aku pakai ini sebagai ganti MSG, cari di pasar atau supermarket ada)
• Kecap asin raja rasa
• Cabe rawit 3 biji (optional – kalau nggak suka pedas nggak perlu dipake), cuci, potong serong

 

How to cook :

1. Pindang 3 atau 4 ekor digoreng cukup kering. apinya kecil aja biar keringnya merata (kalau suka banyak – boleh ditambah)
2. Setelah digoreng, disuwir kecil sesuai selera
3. Ganti minyak di wajan dengan minyak bersih (kalau aku biasanya minyak yang uda dipakai buat goreng pindang nggak kupakai lagi untuk masakan baru). Wajan nya setelah dipakai goreng pindang dicuci dulu ya..
4. Panaskan wajan, tuang minyak bersih 3-4 sdm (sendok makan), api sedang
5. Tumis bawang putih dan bawang merah, api sedang. Aduk – aduk, kalau bawang mulai berubah warna, masukin tauge yang sudah dicuci bersih.
6. Aduk sebentar, api dikecilkan sedkit, tuang kecap asin raja rasa, garam, merica, mo ku cing. sedikit – sedikit aja. Jangan terlalu asin karena nanti ada rasa asin dari ikan pindang. Lebih baik sedikit dulu, nanti kalau kurang bisa ditambah lagi. Aduk rata
7. Masukkan suwiran ikan pindang, dan cabe rawit. aduk – aduk
8. Dicicip sedikit apakah rasanya sudah cukup. kalau ada yang kurang bisa ditambahkan.

Di sini waktu menumis taoge nggak kukasih air, karena taoge dalam keadaan basah sehabis dicuci (mengandung air).Waktu taoge sudah dimasukkan ke wajan, api dikecilkan supaya nggak bingung waktu ngasih bumbu. Setelah masukkin pindang, api boleh dibesarin lagi.

Tips masak jenis sayur – sayuran nggak boleh terlalu lama, supaya sayur nggak terlalu layu, dan masih “kriuk” waktu dimakan.

Semoga cukup jelas ya. Selamat mencoba

Dapur buat Amatir

Aku nggak suka masak, bisa dibilang anti malah. Kenapa? Karena tiap kali masak, rasanya selalu ajaib. Uda gitu buatku masak itu ribet. Persiapan sampai selesai masak bisa sampe berjam – jam sementara makannya selesai nggak sampai 15 menit. Belum lagi harus cuci peralatan yang dipakai buat masak.

Ughhhhh!!!!! Ribet !!!!!

Tapiiiiii, buat anak kos kaya aku gini, kalau nggak masak, jadinya bisa boros banget. Belum lagi bosen kalau beli makanan di luar juga cuma itu – itu doang.
Faktor lainnya, aku nggak bisa terlalu sering makan makanan yang mengandung banyak MSG. Migrain bisa kambuh. Padahal kita semua tahu kan ya, kalau makanan yang dijual kan semua mengandung MSG baik dalam jumlah sedikit maupun banyak.

Gara – gara inilah akhirnya gimana – gimana aku harus belajar… masak -____-”
Di blog ini aku pengen berbagi resep makanan buat temen – temen yang kebetulan nyasar di sini, sekaligus bagi tips masak.
Mostly resep – resep yang kudapat semuanya tentang bahan dan cara masak tapi kurang detail. Seperti misalnya waktu masak harus api besar atau sedang, dan sejenisnya.

Semoga yang kutulis bisa berguna 🙂
Yuk belajar sama – sama

say what you need to say

Minggu lalu, seperti biasa ia menjemputku di sekolah seusai kegiatan ekskul ku. Tidak ada sapaan, tidak ada kata – kata yang terlontar dari mulutnya. Seperti biasa pula aku langsung naik ke atas motor, duduk di belakang.  Seminggu kemudian, aku menunggunya menjemputku. Tidak biasanya ia terlambat pikirku. Ketika aku menelpon ke rumah, mereka bilang ia masuk rumah sakit.

Melihatnya terbaring lemah, begitu banyak selang infus dan entah selang – selang lainnya yang mereka pasangkan di tubuhnya. Ia cuma bisa menatapku dalam diam. Selang – selang itu membuatnya tidak bisa berkata – kata. Beberapa hari kemudian kondisinya semakin menurun. Ia terus – terusan tertidur, dan aku pun tidak bisa melakukan apa – apa. Bahkan membisikkan kata – kata semangat di telinganya pun tak kulakukan.

Siapa yang tahu hari itu adalah hari terakhir ia menjemputku. Kalau saja aku tahu, mungkin aku akan banyak berbicara dengan dirinya. Menceritakan sekolahku, kegiatanku, apa yang kuinginkan, dan mengatakan betapa aku menyayanginya walaupun kami tidak pernah banyak bicara. Pun di saat – saat terakhirnya, kami tetap menghabiskannya dalam diam.

Kita tidak pernah tahu kapan kita kehilangan orang – orang yang kita sayangi.

Just say what you need to say.

Miss you Dad..